A.
Pengertian
Metode Penelitian
Pengertian metode, berasal dari bahasa Yunani yaitu methodos yang
berarti cara atau menuju suatu jalan. Metodologi penelitian adalah sekumpulan
peraturan, kegiatan dam prosedur yang digunakan oleh pelaku suati disiplin
ilmu. Metodologi juga merupakan analisis mengenai suatu cara atau metode.
Penelitian merupakan suatu pemyelidikan yang sistematis untuk meningkatkan
jumlah pengetahuan, juga merupankan merupakan suatu usaha yang sistematis dan
terorganisasi untuk menyelidiki masalah tertentu yang memerlukan jawaban.
Hakekat penelitian dapat dipahami dengan mempelajari berbagai aspek yang
mendorong penelitian untuk melakukan penelitian. Setiap orang mempunyai
motivasi yang berbeda, diantaranya dipengaruhi oleh tujuan dan profesi
masing-masing. Motivasi dan tujuan penelitian secara umum pada dasarnya adalah
sama, yaitu bahwa penelitian merupakan refleksi dari keinginan manusia yang
selalu berusaha untuk mengetahui sesuatu. Keinginan untuk mempeoleh dan mengembangkan
pengetahuan merupakan kebutuhan dasar manusia yang umumnya menjadi motivasi
untuk melakukan penelitian.
Metode dapat disimpulkan sebagai kegiatan ilmiah yang berkaitan
dengan suatu cara kerja (sistematis) untuk memahami suatu subjek atau objek
penelitian, sebagai upaya untuk menemukan jawaban yang dapat dipertanggung
jawabkan secara ilmiah.
Sedangkan pengertian penelitian, diantaranya :
1. Penelitian adalah
usaha untuk menemukan, mengembangkan, dan menguji kebenaran suatu pengetahuan,
yang dilakukan dengan metode-metode ilmiah ( Sutrisno Hadi, 2007:3 ). John
Dewey di dalam bukunya How We Think (1910) mengatakan
bahwa metode ilmiah ialah langkah-langkah pemecahan suatu masalah yaitu sebagai
berikut:
a. Merasakan adanya
suatu masalah atau kesulitan, dan masalah atau kesulitan ini mendorong perlunya
pemecahan.
b. Merumuskan dan atau
membatasi masalah/kesulitan tersebut. Di dalam hal ini diperlukan observasi
untuk mengumpulkan fakta yang berhubungan dengan masalah itu.
c. Mencoba mengajukan
pemecahan masalah/ kesulitan tersebut dalam bentuk hipotesis-hipotesis.
Hipotesis-hipotesis ini adalah merupakan pernyataan yang didasarkan pada suatu
pemikiran atau generalisasi untuk menjelaskan fakta tentang penyebab masalah
tersebut.
d.
Merumuskan
alasan-alasan dan akibat dari hipotesis yang dirumuskan secara deduktif.
e. Menguji
hipotesis-hipotesis yang diajukan, dengan berdasarkan fakta-fakta yang
dikumpulkan melalui penyelidikan atau penelitian. Hasil penelitian ini bisa
menguatkan hipotesis dalam arti hipotesis diterima, dan dapat pula memperlemah
hipotesis, dalam arti hipotesis ditolak. Dari langkah terakhir ini selanjutnya
dapat dirumuskan pemecahan masalah yang telah dirumuskan tersebut.
Adapun Noto Atmojo mengungkapkan bahwa metode ilmiah memiliki
kriteria, antara lain:
a.
Berdasarkan fakta
b.
Bebas dari prasangka
c.
Menggunakan prinsip analisis
d.
Menggunakan
hipotesis
e.
Menggunakan ukuran objektif
2. Webster’s New Collegiate Dictionary yang mengatakan bahwa penelitian adalah “penyidikan atau
pemeriksaan bersungguh-sungguh, khususnya investigasi atau eksperimen yang
bertujuan menemukan dan menafsirkan fakta, revisi atas teori atau dalil yang
telah diterima”.
Berdasarkan pengertian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa
Metode penelitian adalah cara untuk memecahkan masalah ataupun sebagai cara
pengembangan ilmu pengetahuan dengan menggunakan metode-metode ilmiah yang
sistematis dan logis.
B.
Macam - macam
Metode Penelitian
Banyak
metode penelitian yang biasa digunakan dalam penelitian social dan pendidikan.
Mc. Milan membagi macam-macam metode penelitian berdasarkan pendekatan yang
digunakan, antara lain:
1.
Pendekatan
Kualitatif
a.
Metode Etnografis
Metode etnografis ialah metode yang digunakan untuk menginterpretasi
budaya, kelompok social dan suatu system masyarakat. Penelitian etnografi
bertujuan untuk mendeskripsikan cara berpikir, adat, bahasa, kepercayaan dan
prilaku hidup suatu masyarakat. Proses penelitian ini biasanya dilaksanakan di
lapangan dalam waktu yang cukup lama, dengan bentuk observasi dan wawancara
alamiah dengan partisipan serta mengumpulkan dokumen atau benda-benda
(artifak). Hasil akhir penelitian ini biasanya sangat komprehensif dan
menggambarkan kompleksitas suatu kehidupan. Contoh penelitian dalam pendidikan
: ” Pelaksanaan kurikulum Berbasis Kompetensi”.
b.
Metode Historis
Historis / Sejarah ialah studi tentang masa
lalu dengan menggunakan paparan dan penjelasan. Metode Historis ialah metode
yang bertujuan untuk merekonstruksi masa lalu secara sistematis dan obyektif
dengan mengumpulkan , menilai, memverifikasi, dan mensintesis bukti untuk
menetapkan fakta dan mencapai konklusi yang dapat dipertahankan dan dalam
hubungan hipotesis tertentu.
Ciri khas penelitian historis ialah periode waktu : kegiatan, peristiwa,
karakteristik, dan nilai-nilai dikaji dalam konteks waktu. Contoh penelitian
ini misalnya : ”Manajemen Pembuatan Kurikulum Berbasis Kompetensi“.
c.
Metode Fenomenologis
Metode Fenomenologis ialah metode yang digunakan dalam
penelitian yang mencari arti dari pengalaman kehidupan. Peneliti menghimpun
data berkenaan dengan konsep, pendapat, pendirian, sikap, penilaian, dan
pemberian makna terhadap situasi atau pengalaman dalam kehidupan. Tujuan
penelitian ini ialah menemukan makna dari hal-hal yang esensi atau mendasar
dari suatu pengalaman.Penelitian ini dilakukan melalui wawancara mendalam dari
partisipan.Hasil studi ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman pembaca
tentang penghayatan kehidupan oranglain.
d. Metode Studi Kasus
Metode Studi Kasus ialah metode yang digunakan dalam penelitian
yang dilakukan terhadap suatu “kesatuan system”, baik itu berupa program,
kegiatan, peristiwa, atau sekelompok individu yang terikat oleh tempat ataupun waktu.
Penelitian ini diarahkan untuk menghimpun data, mengambil makna,dan memperoleh
pemahaman dari kasus tersebut. Suatu kasus tidak dapat mewakili populasi dan
tidak dimaksudkan untuk memperoleh kesimpulan dari populasi.Keismpulan sudi
kasus hanya berlaku bagi kasus yang diteliti. Karena tiap kasus bersifat unik
dan memiliki karakteristik yang berbeda antara yang satu dengan yang lain.
Studi kasus memiliki beberapa kelemahan,antara lain:
1.
Sulit dibuat
inferensi kepada populasi
2.
Mudah dipengaruhi
pandangan subjektif
Adapun keunggulan studi kasus ini ialah :
1.
Dapat memberi
hipotesis untuk penelitian lanjutan
2.
Mendukung studi-studi besar dikemudian hari
3.
Dapat digunakan sebagai contoh ilustrasi
e.
Metode Teori Dasar
Metode Teori Dasar ialah merode yang digunakan dalam penelitian
dasar yang diarahkan pada penemuan atau penguatan suatu teori. Penelitian
teori dasar harus melalui beberapa langkah penelitian, antaralain:
1.
Peneliti memiliki
gambaran sifat-sifat realitas empiris
2.
Permulaan penelitian dimulai dengan pernyataan dasar mengenai
dunia empiris yang dimasuki lapangan
3.
Peneliti harus menetapkan data apa yang akan diambil
4.
Peneliti harus melakukan ekplorasi
5.
Peneliti harus mampu melakukan inspeksi
6.
Peneliti harus mampu menganalisa dan melakukan rekonstrsuksi
penemuan untuk bangunan hipotesis barunya.
f. Metode Studi Kritis
Metode Studi kritis ialah metode yang digunakan dalam
penelitian yang berkembang dari teori kritis, feminis, ras dan pascamodern
yang bertolak dari asumsi bahwa pengetahuan bebrsifat subjective. Peneliti
kritis memandang bahwa masyarakat terbentuk oleh orientasi kelas, status, ras
,suku bangsa,jenis kelamin, dll. Peneliti feminis memusatkan perhatiannya pada
masalah jender, ras, sedangkan peneliti pascamodern memusatkan pada institusi
sosial dan kemasyarakatan. Dalam penelitian kritis, ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan, antara lain:
1.
Peneltian kritis
tidak bersifat deskrit.
2.
Penelitian kritis menggunakan pendekatan studi kasus
2.
Pendekatan
Kuantitatif
a.
Metode Deskriptif
Metode deskriptif ialah suatu metode penelitian yang digunakan
dalam Penelitian deskriptif untuk menggambarkan fenomena yanga ada. Penelitian
deskriptif merupakan penelitian yang memberi uraian mengenai gejala social yang
diteliti dengan mendeskripsikan tentang nilai variable bedasarkan indicator
yang diteliti tanpa membuat hubungan dan perbandingan dengan sejumlah variable
yang lain. Tujuan metode deskriptif ini ialah:
1.
Mengumpulkan
informasi actual secara rinci yang melukiskan gejala.
2.
Mengidentifikasi masalah dan memeriksa praktik yang berlaku.
3.
Menetapkan keputusan apabila oranglain menghadapi situasi yang
sama.
Syarat penelitian deskriptif :
1.
Peneliti harus
memiliki sifat represif. Ia harus mencari,bukan menguji.
2.
Peneliti harus memiliki kekuatan integrative.
3.
Peneliti tidak mengadakan manipulasi atau pengubahan variable.
Contoh penelitian : ”Kecerdasan Emosi Siswa SMA 1 Kab.Pelalawan
Riau”
b.
Metode Komparatif
Metode Komparatif ialah metode yang digunakan dalam penelitian
yang diarahkan untuk mengetahui apakah antara dua variable ada perbedaan dalam
suatu aspek yang diteliti. Dalam penelitian ini tidak ada manipulasi dari
peneliti. Penelitian dilakukan secara alami, dengan mengumpulkan data dengan
suatu instrument. Hasilnya dianalisis secara statistic untuk mencari perbedaan
variable yang diteliti.
c.
Metode Korelasional
Metode Korelasional ialah metode yang mencari hubungan atau
korelasi diantara variable-variabel yang dicari.. Korelasi antara dua variable
atau lebih dapat berupa, sebagai berikut
1. Korelasi Positif,
yaitu korelasi dimana jika salah satu variable meningkat, maka variable lain
cenderung meningkat pula, atau sebaliknya bila salah satu variable turun, maka
variable yang lain cenderung turun.
2. Korelasi Negatif, yaitu korelasi dimana jika salah satu variable
meningkat, maka variable yang lain akan cenderung menurun, begitu pula
sebaliknya.
3. Tidak ada Korelasi, yaitu kedua variable tidak menunjukkan
adanya hubungn antara keduanya.
4. Korelasi sempurna, yaitu korelasi dimana kenaikan dan penurunan
variable yang satu berbanding seimbang dengan yang lain.
Tujuan metode korelasional ini ialah untuk meneliti sejauh mana
variable pada satu factor berkaitan dengan factor lainnya. Metode ini digunakan
untuk:
1.
Mengukur hubungan
antar variable
2.
Meramalkan variable tak bebas dari pengetahuan kita tentang
variable bebas
3.
Meratakan jalan untuk membuat rancangan penelitian eksperimental
d.
Metode
Survey
Metode Survey ialah metode yang digunakan dalam penelitian yang
dilakukan dalam pengamatan langsung terhadap suatu gejala dalam populasi besar
atau kecil. Proses penelitian survey merupakan suatu fenomena social dalam
bidang pendidikan yang menarik perhatian peneliti. Penelitian survey
menggambarkan proses transformasi komponen informasi ilmiah, yakni :
e.
Metode Ekpos Fakto
Metode Ekpos Fakto ialah metode yang digunakan dalama penelitian
yang meneliti hubungan sebab akibat yang tidak dimanipulasi oleh peneliti.
Adanya hubungan sebab akibat didasarkan atas kajian teoritis, bahwa suatu
variable tertentu mengakibatkan variable tertentu. Umpamanya : peningkatan
pengetahuan tentang gizi pada ibu hamil menyebabkan kesehatan bayi meningkat.
Penelitian ekpos fakto ini dapat dilakukan dengan baik bila dengan menggunakan
kelompok pembanding.
f.
Metode
Tindakan
Metode Tindakan ialah metode yang digunakan dalam penelitian
yang diarahkan pada pemecahan masalah atau perbaikan. Penelitian ini difokuskan
kepada perbaikan proses maupun peningkatan hasil kegiatan. Contohnya guru
mengadakan pemecahan masalah terhadap masalah-masalah yang ada dalam kelas.
C.
Manfaat
Metode Penelitian
Manfaat
yang dapat diperoleh dengan mengetahuinya metode penelitian ini ialah :
1.
Mengetahui arti
pentingnya penelitian
2.
Menilai hasil-hasil penelitian
3.
Dapat melahirkan sikap dan pola piker yang skeptic, analitik,
kritik dan kreatif
4. Dapat digunakan untuk
skripsi, tesis dan research.