Istilah Etika berasal dari
bahasa Yunani kuno. Bentuk tunggal kata ‘etika’ yaitu ethos sedangkan
bentuk jamaknya yaitu ta etha. Ethos mempunyai
banyak arti yaitu : tempat tinggal yang biasa, padang rumput, kandang,
kebiasaan/adat, akhlak, watak, perasaan, sikap, cara berpikir. Sedangkan
arti ta etha yaitu adat kebiasaan.
Etika adalah sesuatu filsafat yang mempelajari nilai dan kualitas yang
mencakup standar dan penilaian moral. Etika analisis dan penerapan konsep
seperti benar, salah, baik, buruk, dan tanggung jawab. Menempatkan etika di
dalam kajian filsafat praktis (practical philosophy). Etika diasumsikan bila
manusia merefleksikan unsur-unsur etis dalam pendapat serta komentar. Kebutuhan
akan refleksi itu akan kita rasakan, antara lain karena pendapat etis kita
tidak jarang berbeda dengan pendapat orang lain. Untuk itulah diperlukan etika,
yaitu untuk mencari tahu apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia.
Secara metodologis, tidak setiap hal menilai perbuatan dapat dikatakan
sebagai etika.Etika memerlukan sikap kritis, metodis, dan sistematis dalam
melakukan refleksi.Karena itulah etika merupakan suatu ilmu.Sebagai suatu ilmu,
objek dari etika adalah tingkah laku manusia.Akan tetapi berbeda dengan
ilmu-ilmu lain yang meneliti juga tingkah laku manusia, etika memiliki sudut
pandang normatif.Maksudnya etika melihat dari sudut baik dan buruk terhadap
perbuatan manusia.Etika terbagi menjadi tiga bagian utama: meta-etika (studi
konsep etika), etika normatif (studi penentuan nilai etika), dan etika terapan
(studi penggunaan nilai-nilai etika).
Kata ‘etika’ dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
yang baru (Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1988 – mengutip dari Bertens
2000), mempunyai arti :
- Ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral (akhlak);
- Kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak;
- Nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat.
Etika
mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar,
salah, baik, buruk, dan tanggung jawab.
Macam-macam Etika
Ada dua
macam etika yang harus kita pahami bersama dalam menentukan baik dan buruknya
prilaku manusia :
- Etika Deskriptif, yaitu etika yang berusaha meneropong secara kritis dan rasional sikap dan prilaku manusia dan apa yang dikejar oleh manusia dalam hidup ini sebagai sesuatu yang bernilai. Etika deskriptif memberikan fakta sebagai dasar untuk mengambil keputusan tentang prilaku atau sikap yang mau diambil.
- Etika Normatif, yaitu etika yang berusaha menetapkan berbagai sikap dan pola prilaku ideal yang seharusnya dimiliki oleh manusia dalam hidup ini sebagai sesuatu yang bernilai. Etika normatif memberi penilaian sekaligus memberi norma sebagai dasar dan kerangka tindakan yang akan diputuskan.
Etika secara
umum dapat dibagimenjadi :
- Etika Umum, berbicara mengenai kondisi-kondisi dasar bagaimana manusia bertindak secara etis, bagaimana manusia mengambil keputusan etis, teori-teori etika dan prinsip-prinsip moral dasar yang menjadi pegangan bagi manusia dalam bertindak serta tolak ukur dalam menilai baik atau buruknya suatu tindakan. Etika umum dapat di analogkan dengan ilmu pengetahuan, yang membahas mengenai pengertian umum dan teori-teori.
- Etika Khusus, merupakan penerapan prinsip-prinsip moral dasar dalam bidang kehidupan yang khusus. Penerapan ini bisa berwujud : Bagaimana saya mengambil keputusan dan bertindak dalam bidang kehidupan dan kegiatan khusus yang saya lakukan, yang didasari oleh cara, teori dan prinsip-prinsip moral dasar. Namun, penerapan itu dapat juga berwujud : Bagaimana saya menilai perilaku saya dan orang lain dalam bidang kegiatan dan kehidupan khusus yang dilatarbelakangi oleh kondisi yang memungkinkan manusia bertindak etis : cara bagaimana manusia mengambil suatu keputusan atau tidanakn, dan teori serta prinsip moral dasar yang ada dibaliknya.
Etika Khusus
dibagi lagi menjadi duabagian :
- Etika individual, yaitu menyangkut kewajiban dan sikap manusia terhadap dirinya sendiri.
- Etika sosial, yaitu berbicara mengenai kewajiban, sikap dan pola perilaku manusia sebagai anggota umat manusia.
Perlu
diperhatikan bahwa etika individual dan etika sosial tidak dapat dipisahkan
satu sama lain dengan tajam, karena kewajiban manusia terhadap diri sendiri dan
sebagai anggota umat manusia saling berkaitan. Etika sosial menyangkut hubungan
manusia dengan manusia baik secara langsung maupun secara kelembagaan
(keluarga, masyarakat, negara) sikap kritis terhadpa pandangan-pandangana
dunia dan idiologi-idiologi maupun tanggung jawab umat manusia terhadap
lingkungan hidup.
Dengan demikian
luasnya lingkup dari etika sosial, maka etika sosial ini terbagi atau terpecah
menjadi banyak bagian atau bidang. Dan pembahasan bidang yang paling aktual
saat ini adalah sebagai berikut :
- Sikap terhadap sesame.
- Etika keluarga.
- Etika profesi.
- Etika politik.
- Etika lingkungan.
- Etika idiologi.
Manfaat Etika
Beberapa manfaat Etika adalah
sebagai berikut
- Dapat membantu suatu pendirian dalam beragam pandangan dan moral dan Dapat membantu membedakan mana yang tidak boleh dirubah dan mana yang boleh dirubah.
- Dapat membantu seseorang mampu menentukan pendapat dan Dapat menjembatani semua dimensi atau nilai-nilai.
PENGERTIAN PROFESI
Profesi sebuah kata dalam bahasa Inggris "Profess", yang dalam
bahasa Yunani adalah "Επαγγελια", yang bermakna: "Janji untuk
memenuhi kewajiban melakukan suatu tugas khusus secara tetap/permanen".
Profesi adalah pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan penguasaan
terhadap suatu pengetahuan khusus. Suatu profesi biasanya memiliki asosiasi
profesi, kode etik, serta proses sertifikasi dan lisensi yang khusus untuk
bidang profesi tersebut. Contoh profesi adalah pada bidang hukum, kedokteran,
keuangan, suatu ketentuan, sedangkan kebalikannya, pekerjaan tidak memiliki
aturan yang rumit seperti itu. Hal inilah yang harus diluruskan di masyarakat,
karena hampir semua orang menganggap bahwa pekerjaan dan profesi adalah sama.
Karakteristik
Profesi
Keterampilan yang berdasarkan pada pengetahuan teoritis : Professional
dapat diasumsikan mempunyai pengetahuan teoritis yang ekstensif dan memiliki
keterampilan yang berdasarkan pada pengetahuan tersebut dan bisa diterapkan
dalam praktik.
Ciri – Ciri
Profesi
Secara umum
ada beberapa ciri atau sifat yang selalu melekat pada profesi, yaitu :
- Adanya pengetahuan khusus, yang biasanya keahlian dan militer, teknik dan desainer Pekerjaan tidak sama dengan profesi. Istilah yang mudah dimengerti oleh masyarakat awam adalah: sebuah profesi sudah pasti menjadi sebuah pekerjaan, namun sebuah pekerjaan belum tentu menjadi sebuah profesi. Profesi memiliki mekanisme serta aturan yang harus dipenuhi sebagai keterampilan ini dimiliki berkat pendidikan, pelatihan dan pengalaman yang bertahun-tahun.
- Adanya kaidah dan standar moral yang sangat tinggi. Hal ini biasanya setiap pelaku profesi mendasarkan kegiatannya pada kode etik profesi.
- Mengabdi pada kepentingan masyarakat, artinya setiap pelaksana profesi harus meletakkan kepentingan pribadi di bawah kepentingan masyarakat.
- Ada izin khusus untuk menjalankan suatu profesi. Setiap profesi akan selalu berkaitan dengan kepentingan masyarakat, dimana nilai-nilai kemanusiaan berupa keselamatan, keamanan, kelangsungan hidup dan sebagainya, maka untuk menjalankan suatu profesi harus terlebih dahulu ada izin khusus. Kaum profesional biasanya menjadi anggota dari suatu profesi.
Pengertian
Professional / Professionalisme
Adalah orang yang mempunyai profesi atau pekerjaan purna waktu dan hidup
dari pekerjaan itu dengan mengandalkan suatu keahlian yang tinggi. Atau
seorang profesional adalah seseorang yang hidup dengan mempraktekkan suatu
keahlian tertentu atau dengan terlibat dalam suatu kegiatan tertentu yang
menurut keahlian, sementara orang lain melakukan hal yang sama sebagai sekedar
hobi, untuk senang – senang atau untuk mengisi waktu luang.
Ciri – Ciri
Profesionalisme
Kaum profesional adalah orang-orang yang memiliki tolak ukur perilaku
yang berada di atas rata - rata. Di satu pihak ada tuntutan dan tantangan yang
sangat berat, tetapi di lain pihak ada suatu kejelasan mengenai pola perilaku
yang baik dalam rangka kepentingan masyarakat. Seandainya semua bidang
kehidupan dan bidang kegiatan menerapkan suatu. Standar profesional yang
tinggi, bisa diharapkan akan tercipta suatu kualitas masyarakat yang semakin
baik.
Perbedaan
Profesi& Profesional :
Profesi
:
- mengandalkan suatu keterampilan atau keahlian khusus.
- melaksanakan sebagai suatu pekerjaan atau kegiatan utama (purna waktu).
- melaksanakan sebagai sumber utama nafkah hidup.
- melaksanakan dengan keterlibatan pribadi yang mendalam.
Profesional
:
- Orang yang tahu akan keahlian dan keterampilannya.
- Meluangkan seluruh waktunya untuk pekerjaan atau kegiatannya itu.
- Hidup dari situ.
- Bangga akan pekerjaannya.
Kode Etik
Profesi / Profesionalisme
Adalah
pedoman sikap, tingkah laku dan perbuatan dalam melaksanakan tugas dan dalam
kehidupan sehari-hari.
Tujuan Kode
Etik :
- Untuk menjunjung tinggi martabat profesi.
- Untuk menjaga dan memelihara kesejahteraan para anggota.
- Untuk meningkatkan pengabdian para anggota profesi.
- Untuk meningkatkan mutu profesi.
- Untuk meningkatkan mutu organisasi profesi.
- Meningkatkan layanan di atas keuntungan pribadi.
- Mempunyai organisasi profesional yang kuat dan terjalin erat.
- Menentukan baku standarnya sendiri.
Etika profesi menurut keiser dalam ( Suhrawardi Lubis, 1994:6-7 ) adalah
sikap hidup berupa keadilan untuk memberikan pelayanan professional terhadap
masyarakat dengan penuh ketertiban dan keahlian sebagai pelayanan dalam rangka
melaksanakan tugas berupa kewajiban terhadap masyarakat.
Kode etik profesi adalah
system norma, nilai dan aturan professional tertulis yang secara tegas
menyatakan apa yang benar dan baik, dan apa yang tidak benar dan tidak baik
bagi professional. Kode etik menyatakan perbuatan apa yang benar atau salah,
perbuatan apa yang harus dilakukan dan apa yang harus dihindari. Tujuan kode
etik yaitu agar professional memberikan jasa sebaik-baiknya kepada
pemakai atau nasabahnya. Dengan adanya kode etik akan melindungi perbuatan yang
tidak professional.
Prinsip
Etika Profesi :
- Tanggung Jawab Terhadap pelaksanaan pekerjaan itu dan terhadap hasilnya serta dampak dari profesi itu untuk kehidupan orang lain atau masyarakat pada umumnya.
- Keadilan,Prinsip ini menuntut kita untuk memberikan kepada siapa saja apa yang menjadi haknya.
- Otonomi, Prinsip ini menuntut agar setiap kaum profesional memiliki dan diberi kebebasan dalam menjalankan profesinya
Etika dalam Bidang Teknik Mesin Yaitu Merupakan suatu prinsip-prinsip
atau aturan prilaku di dalam bidang Teknik Mesin yang bertujuan untuk mencapai
nilai dan norma moral yang terkandung di dalamnya. Sedangkan Profesi dalam
bidang teknik Mesin dapat diartikan sebagai pekerjaan, namun tidak semua
pekerjaan adalah profesi. Sebuah profesi akan dapat dipercaya dunia
industri ketika kesadaran diri kita yang kuat menjunjung tinggi
nilai etika profesi kita di dunia industri maupun di sekitar kita. Jadi dapat dikatakan etika profesi yaitu batasan-batasan untuk mengatur atau
membimbing prilaku kita sebagai manusia secara normatif. Kita harus
mengetahui apa yang harus dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan. Karena
semuanya itu sangat berpengaruh bagi kita sebagai mahasiswa teknik
mesin yang seharusnya mempunyai etika yang bermoral baik.
PROFESI TEKNIK MESIN DIDALAM NEGERI DAN LUAR NEGERI
1. Dalam
Negeri :
A. ORGANISASI KEMAHASISWAAN DI
TEKNIK MESIN
Himpunan Mahasiswa Mesin (HMM) ITS. Sebuah organisasi struktural
dalam Keluarga Mahasiswa Mesin (KMM) yang mempunyai kedudukan sebagai badan
eksekutif seperti yang tertuang dalam KD KMM. Yang bisa menjadi anggota HMM
adalah seluruh mahasiswa Teknik Mesin S-1 FTI ITS yang telah dinyatakan lulus
dari proses kaderisasi awal. Ada tiga peran utama yang nantinya akan diemban
oleh HMM. Yang pertama, tentunya sebagai badan eksekutif HMM berperan sebagai
pusat koordinasi dari seluruh organisasi mahasiswa yang ada di lingkup internal
Teknik Mesin. Baik itu fungsi koordinatifnya terhadap Lembaga / LSM ataupun
fungsi instruktifnya terhadap Klub. Yang kedua, HMM berperan sebagai mitra kerja
aktif dari Pihak Jurusan Teknik Mesin ITS. Dibutuhkan sebuah pola komunikasi
yang terbuka antara kedua belah pihak ini. Yang ketiga, HMM berperan sebagai
fasilitator bagi seluruh kegiatan kemahasiswaan KMM yang berkaitan dengan
lingkup eksternal maupun lingkup internal Teknik Mesin ITS sendiri.
Lembaga Bengkel Mahasiswa Mesin (LBMM) ITS. Salah satu ormawa yang
ada di Jurusan Teknik Mesin bergerak di bidang kemekanikan dan otomotif. Di mana
kedua bidang tersebut sangat erat kaitanya dengan minat dan bakat dari
Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin. Dengan adanya Lembaga Bengkel Mahasiswa Mesin
diharapkan minat dan bakat mahasiswa Jurusan Teknik Mesin mampu terwadahi dan
terarahkan.
Lembaga
Ash-Shaff. Ash-Shaff adalah Lembaga Swadaya Mahasiswa yang berperan
sebagai forum komunikasi civitas akademika muslim Jurusan Teknik Mesin ITS,
dimana Lembaga ini bergerak dalam bidang dakwah untuk menjalin ukhuwah
islamiyah yang kokoh, membangun intelektual muslim yang berwawasan luas,
berkepribadian Islam, serta berpedoman pada Al-Qur’an dan Sunah Rasullulah SAW.
Dimensi. Dimensi merupakan Club yang menampung minat dan bakat
mahasiswa mesin dalam bidang jurnalistik serta sebagai media penyalur informasi
Teknik Mesin ITS. Sebagai perantaranya adalah majalah Dimensi dan majalah tembok
yang diterbitkan secara berkala. Peningkatan skill anggota di bidang jurnalistik
dilakukan lewat kegiatan mentoring dan pendelegasian keluar instansi lainnya
dalam pelatihan jurnalistik. Club Dimensi juga membina hubungan baik dan
bekerjasama dengan Lembaga Pers Mahasiswa luar Teknik Mesin lewat
keikutsertaannya menjadi anggota Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia (PPMI).
Mesin Autosport ITS. Club ini menampung minat dan bakat mahasiswa
mesin dalam bidang automotif khususnya sebagai pelaksana teknis (racing
comittee) suatu even otomotif.
Mesin Music Club (MMC). Mesin Music Club adalah sebuah club yang
berfungsi sebagai wadah dan penyalur minat dan bakat mahasiswa Teknik Mesin ITS
di bidang musik serta sebagai tempat pembelajaran berorganisasi. MMC mempunyai
peran sebagai salah satu club yang ikut mensukseskan kegiatan keluarga
mahasiswa mesin ITS. MMC mempunyai tujuan turut memajukan perkembangan musik
dilingkungan Teknik Mesin ITS.
B. Persatuan Insinyur Indonesia
(PII)
Persatuan Insinyur Indonesia (PII) dimulai pada tanggal 23 Mei 1952
ketika Ir. H. Djoeanda Kartawidjaja dan Prof. Ir. R.Roosseno Soerjohadikoesoemo
berkumpul bersama kawan-kawannya sesama insinyur Indonesia di Aula Barat,
Fakultas Teknik Universitas Indonesia Bandung (sekarang menjadi ITB) di Jl.
Ganesha 10, Bandung. Pada saat itu jumlah insinyur Indonesia baru sekitar 75
orang.Sementara tanggung jawab yang harus dipikul sangat besar. Untuk itu
disepakati untuk membuat Persatuan Insinyur Indonesia dengan tujuan untuk
mempererat kerja sama para insinyur agar dapat menjadi kekuatan yang nyata
untuk membangun negara dan bangsa Indonesia. Pada tahun 1957, PII juga menjadi
salah satu motor utama berdirinya Institut Teknologi Bandung (ITB). PII adalah
organisasi profesi tertua kedua di Indonesia setelah
IDI.
Berikut
adalah susunan organisasinya :
Badan
Kejuruan/Badan Kejuruan Teknologi (BK/BKT) PII Badan Kejuruan Sipil :
1. Badan
Kejuruan Elektro
2. Badan
Kejuruan Kimia
3. Badan
Kejuruan Mesin
4. Badan
Kejuruan Fisika
5. Badan
Kejuruan Industri
6. Badan
Kejuruan Geodesi
7. Badan
Kejuruan Lingkungan
8. Badan
Kejuruan Teknologi Informatika
9. Badan
Kejuruan Teknologi Pertambangan
10. Badan
Kejuruan Teknologi Pertanian
11. Badan
Kejuruan Teknologi Kedirgantaraan
12. Badan
Kejuruan Teknologi Kelautan
13. Badan
Kejuruan Teknologi Perminyakan
Mitra
Organisasi :
- Perguruan Tinggi Teknik
- Asosiasi Profesi
- Industri/Perusahaan
- WFEO (World Federation of Engineering Organizations)
- AFEO (ASEAN Federation of Engineering Organizations)
- FEISEAP (Federation of Engineering Institute South East Asia and Pacific)
- AEESEAP (Association of Engineering Education South East Asia and Pacific)
Daftar Ketua
Umum PII :
1. Ir. H.
Djoeanda Kartawidjaja (1952-1954)
2. Ir.
Kaslan Tohir (1954-1959)
3. Ir. Ukar
Bratakusumah (1959-1961)
4. Ir.
Suratman D. (1965-1969)
5. Dr. Ir.
G. M. Tampubolon (1969-1984)
6. Ir.
Sumantri (1984-1989)
7. Ir.
Aburizal Bakrie (1989-1994)
8. Ir.
Arifin Panigoro (1994-1999)
9. Ir. Qoyum
Tjandranegara (1999-2002)
10. Ir.
Pandri Prabono, IPM (2002-2004)
11. Ir. Rauf
Purnama (2004-2006)
12. Ir.
Airlangga Hartarto, MMT, MBA (2006-2009)
13. Dr. Ir.
Muhammad Said Didu (2009-2012)
14. Ir.
Bobby Gafur Umar, MBA (2012-sekarang)
2. Luar
Negeri :
A.
WFEO (World Federation of Engineering Organizations)
WFEO melayani masyarakat dan diakui sebagai sumber terhormat dan
berharga nasihat dan bimbingan pada kebijakan, kepentingan dan keprihatinan
yang berhubungan dengan teknik dan teknologi. Peran dan tanggung jawab insinyur
dalam mengatasi tantangan yang dihadapi masyarakat lebih dan lebih dikenal dan
diakui di seluruh dunia.World Federation of Engineering Organizations (WFEO)
adalah satu-satunya Tubuh yang mewakili profesi rekayasa dari semua jenis dan
disiplin ilmu di Level DuniaWFEO adalah sebuah platform internasional di mana
isu-isu yang berkaitan dengan rekayasa dibahas dan dibahas. World Federation of
Engineering Organizations adalah organisasi non-pemerintah internasional yang
mewakili profesi rekayasa di seluruh dunia.
Didirikan pada tahun 1968 oleh sekelompok organisasi rekayasa
regional, di bawah naungan United Nations Educational, Scientific dan
Organisasi Budaya (UNESCO) di Paris, Federasi Dunia Teknik Organisasi (WFEO)
menyatukan organisasi rekayasa nasional dari lebih dari 90 negara dan mewakili
sekitar 20 juta insinyur dari seluruh dunia.
WFEO mendorong semua anggota nasional dan internasional untuk
berkontribusi terhadap upaya global untuk membangun dunia yang berkelanjutan,
adil dan damai dengan memberikan perspektif internasional dan memungkinkan
mekanisme: Untuk memberikan informasi dan kepemimpinan untuk profesi rekayasa
pada isu-isu yang menjadi perhatian publik atau profesi. Untuk melayani
masyarakat dan harus diakui, oleh organisasi nasional dan internasional dan
masyarakat, sebagai sumber dihormati dan berharga nasihat dan bimbingan pada
kebijakan, kepentingan dan keprihatinan yang berhubungan teknik dan teknologi
untuk lingkungan manusia dan alam.Untuk membuat informasi tentang teknik yang
tersedia untuk negara-negara di dunia dan untuk memfasilitasi komunikasi antara
negara-negara anggotanya.Untuk mendorong perdamaian, keamanan sosial ekonomi
dan pembangunan berkelanjutan di antara semua negara di dunia, melalui
penerapan teknologi. Untuk memfasilitasi hubungan antara pemerintah, bisnis dan
orang dengan menambahkan dimensi rekayasa untuk diskusi tentang kebijakan dan
investasi.
WFEO adalah pemimpin yang diakui dan dipilih internasional dari
profesi teknik dan bekerja sama dengan lembaga-lembaga internasional profesional
nasional dan lainnya dalam menjadi profesi utama dalam mengembangkan dan
menerapkan teknik untuk secara konstruktif menyelesaikan masalah internasional
dan nasional untuk kepentingan kemanusiaan.
Misinya adalah untuk mewakili profesi rekayasa internasional, memberikan
kebijaksanaan kolektif dan kepemimpinan dari profesi untuk membantu lembaga
nasional memilih opsi kebijakan yang tepat dengan masalah yang paling penting
negara di dunia yang mempengaruhi, untuk meningkatkan praktek rekayasa, untuk membuat
informasi tentang teknik yang tersedia untuk negara-negara di dunia dan untuk
memfasilitasi komunikasi antara negara-negara anggotanya tentang praktik
terbaik di dunia dalam kegiatan rekayasa kunci, untuk mendorong keamanan
sosial-ekonomi dan pembangunan berkelanjutan dan pengentasan kemiskinan di
antara semua negara di dunia, melalui penerapan teknologi, untuk melayani
masyarakat dan diakui oleh organisasi nasional dan internasional dan
masyarakat, sebagai sumber dihormati dan berharga nasihat dan bimbingan pada
kebijakan, kepentingan dan keprihatinan yang berhubungan teknik dan teknologi
untuk lingkungan manusia dan alam, untuk bekerja sama dengan Lembaga Pembiayaan
seperti bank pembangunan, untuk mendorong kemitraan swasta publik dengan
termasuk dimensi rekayasa, untuk mengatasi masalah apa kebijakan publik perlu
diterapkan.
Prospek
Lulusan Teknik
Mesin
Sejalan dengan perkembangan sektor industri nasional, kebutuhan akan
lulusan Teknik Mesin yang dapat menangani alat-alat industri yang ada juga akan
meningkat. Seorang lulusan Teknik Mesin dapat menempati posisi pekerjaan di
berbagai bidang seperti :
1. Bidang Perawatan Mesin
Produksi dari suatu perusahaan
sangat bergantung pada perawatan mesin-mesin produksi maupun pada energi yang
menggerakkan mesin-mesin produksi.Dari mulai pelumasan penggantian suku cadang
yang sudah rusak sampai kepada pengontrolan produksi, semua itu dilakukan oleh
seorang lulusan Teknik Mesin.
2. Bidang
Industri Alat Berat
Lulusan Teknik Mesin dapat
bekerja di industri alat-alat berat dan menempati posisi di berbagai divisi
yang ada seperti divisi pengecoran, divisi rangka dan komponen, divisi
perakitan, dan divisi desain.
3. Penguji
Spesimen Produksi
Pada bidang ini seorang
lulusan Teknik Mesin bertugas menguji spesimen hasil produksi, dan menentukan
proses yang tepat untuk menghasilkan bahan dengan kekuatan sesuai kebutuhan penggunaannya.
4. Bidang
Pemerintahan, Akademis, dan Lembaga PenelitianDi berbagai departemen pemerintahan pusat riset dan pengembangan teknologi milik pemerintah, seperti BPPT dan IPTN.Lulusan teknik mesin juga dapat berprofesi sebagai dosen baik di perguruan tinggi negeri maupun swasta.
5. Bidang Lainnya
Lulusan Teknik Mesin juga bisa bekerja di perusahaan pembangkit listrik, seperti PLTA, PLTU, dan PLTG serta perusahaan minyak dan gas bumi, seperti Pertamina juga selalu membutuhkan lulusan Teknik Mesin.Lulusan Teknik Mesin juga dapat berprofesi sebagai konsultan bagi perusahaan-perusahaan manufaktur, dan lain-lain.
Prospek Profesi Lulusan Teknik Mesin
- Maintenance Engineer.
- Reservoir Engineer.
- PLC Design Engineer.
- Structural Engineer.
- Mechanical Consultants.
- Piping Engineer.
- Propulsio Engineer.
- Combustion Engineer.
- Corrosion Specialist/Engineer.
- Steam/Generator Parts Engineer.
- Modeling/Drafting Engineer.
- Instrumentation Engineer.
- HVAC System Engineer.
- Gas Turbine Application Engineer.
- Engine Component Engineer.
- NDT (Non-Destructive Test) Engineer.
- Casting Design Engineer.
http://www.catifo.com/2015/10/definisi-etika-profesi-etika-profesi.html
http://fadhilla-rendy.blogspot.co.id/2014/10/pengertian-etika-profesi-pada-bidang.html
www.wikipedia.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar