Sabtu, 05 Desember 2015

IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) dan Kemiskinan

1.      Pengertian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
 
IPTEK atau singkatan dari Ilmu Pengetahuan dan Teknologi adalah gabungan arti dari Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Pengertian Ilmu Pengetahuan adalah pengetahuan yang didasarkan atas fakta-fakta di mana pengujian kebenarannya diatur menurut suatu tingkah laku sistem. Kamus Besar Bahasa Indonesia menyatakan bahwa ilmu pengetahuan adalah pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara bersistem menurut metode tertentu, yang dapat digunakan untuk menerangkan gejala-gejala tertentu. Adapun beberapa definisi ilmu menurut para ahli seperti yang dikutip oleh Bakhtiar tahun 2005 diantaranya  adalah :
a.  Mohamad Hatta, mendefinisikan ilmu adalah pengetahuan yang teratur tentang pekerjaan hukum kausal dalam suatu golongan masalah yang sama tabiatnya, maupun menurut kedudukannya tampak dari luar, maupun menurut bangunannya dari dalam.
b.  Ralph Ross dan Ernest Van Den Haag, mengatakan ilmu adalah yang empiris, rasional, umum dan sistematik, dan ke empatnya serentak.
c.  Karl Pearson, mengatakan ilmu adalah lukisan atau keterangan yang komprehensif dan konsisten tentang fakta pengalaman dengan istilah yang sederhana.
d.   Ashley Montagu, menyimpulkan bahwa ilmu adalah pengetahuan yang disusun dalam satu sistem yang berasal dari pengamatan, studi dan percobaan untuk menentukan hakikat prinsip tentang hal yang sedang dikaji.
e.  Harsojo, menerangkan bahwa ilmu merupakan akumulasi pengetahuan yang disistemasikan dan suatu pendekatan atau metode pendekatan terhadap seluruh dunia empiris yaitu dunia yang terikat oleh faktor ruang dan waktu, dunia yang pada prinsipnya dapat diamati oleh panca indera manusia. Lebih lanjut ilmu didefinisikan sebagai suatu cara menganalisis yang mengijinkan kepada ahli-ahlinya untuk menyatakan suatu proposisi dalam bentuk : “ jika .... maka “.
f.    Afanasyef, menyatakan ilmu adalah manusia tentang alam, masyarakat dan pikiran. Ia mencerminkan alam dan konsep-konsep, katagori dan hukum-hukum, yang ketetapannya dan kebenarannya diuji dengan pengalaman praktis.
Teknologi, teknologi merupakan berasal dari bahasa Yunani, yaitu tekne, yang berari pekerjaan, danlogos, berarti suatu studi peralatan, prosedur dan metode yang digunakan pada berbagai cabang industri. Berikut ini definisi teknologi menurut para ahli:
a.       Menurut Prayitno dalam Ilyas (2001), teknologi adalah seluruh perangkat ide, metode, teknik benda-benda material yang digunakan dalam waktu dan tempat tertentu maupun untuk memenuhi kebutuhan manusia
b.   Menurut Mardikanto (1993), teknologi adalah suatu perilaku produk, informasi dan praktek-praktek baru yang belum banyak diketahui, diterima dan digunakan atau diterapkan oleh sebagian warga masyarakat dalam suatu lokasi tertentu dalam rangka mendorong terjadinya perubahan individu dan atau seluruh warga masyarakat yang bersangkutan. 
c.    Wikipedia.org mendefenisikan teknologi merupakan perkembangan suatu media / alat yang dapat digunakan dengan lebih efisien guna memproses serta mengendalikan suatu masalah.

2. Pengertian Kemiskinan
Penqertian kemiskinan menurut para ahli disampaikan oleh banyak pakar di bidang ekonomi, sosial, psikologi, dan bidang-bidang lainnya. Hal ini karena topik mengenai kemiskinan bisa memengaruhi berbagai sektor kehidupan. Berikut ini paparan mengenai pengertian tersebut.
a.       Menurut Ellis, kemiskinan adalah sebuah gejala multidimensional yang bisa dikaji dari dimensi Ekonomi dan sosial politik.

b.      Menurut Faturachman dan Marcelinus Molo, kemiskinan adalah ketidakmampuan seseorang atau beberapa orang (rumah tangga) untuk memenuhi kebutuhan dasarnya.

c.       Menurut BAPPENAS, kemiskinan adalah situasi serba kekurangan karena keadaan yang tidak dapat dihindari oleh seseorang dengan kekuatan yang dimilikinya.

d.      Menurut Friedman, kemiskinan adalah ketidaksamaan kesempatan untuk memformulasikan kekuasaan sosial berupa asset, sumber keuangan, organisasi sosial politik, jaringan sosial, barang atau jasa, pengetahuan dan keterampilan, serta informasi.

e.       Menurut Reitsma dan Kleinpenning, kemiskinan adalah ketidakmampuan individu untuk
memenuhi kebutuhannya, baik yang bersifat material maupun non-material.

f.       Menurut Suparlan, kemiskinan adalah standar tingkat hidup yang rendah karena kekurangan
maten pada sejumlah atau golongan orang bila dibandingkan dengan standar kehidupan yang berlaku dimasyarakat sekitarnya.

g.      Menurut Levitan, kemiskinan adalah kekurangan barang dan pelayanan yang dibutuhkan untuk
mencapai standar hidup yang Iayak.

Berdasarkan penqertian kerniskinan menurut para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa kemiskinan bisa dipandang dan berbagai macam segi.
 Pertama, kemiskinan dan segi subsistem, yakni penghasilan atau pendapatan yang tidak mencukupi.
Kedua, kemiskinan dan segi ketidakmerataan, yakni posisi seseorang dalam sebuah kelompok yang tidak sama dengan orang lain.
Dan ketiga, kemiskinan dan segi eksternal, yakni konsekuensi sosial terhadap masyarakat di
sekitarnya.
3.     Keterkaitan antara Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dan Kemiskinan
Ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini dari tahun ke tahun, dan dari hari ke hari semakin berkembang pesat. Tidak dapat dipungkiri bahwa ilmu pengetahuan dan teknologi sangatlah bermanfaat untuk kepentingan kehidupan kita. Untuk segala sesuatu iptek selalu pergunakan. Apakah dengan lebih maju dan berkembangnya IPTEK akan memotivasi manusia untuk lebih maju lagi ? Apakan IPTEK mudah untuk didapatkan ? Adakah hubungannya IPTEK dengan kemiskinan ?

Ilmu pengetahuan haruslah dapat dikemukakan, harus dimegerti secara umum sehingga kita dapat memahami ilmu pengetahuan dengan mudah. Didalam kehidupan kita, kita tidak pernah terlepas dengan manfaat ilmu pengetahuan. Kita manusian memiliki akal pikiran yang merupakan dasar adanya ilmu pengetahuan. Dengan ini pula dapat mempermudah kita untuk melalukan sesuatu atau menghasilkan sesuatu. Ilmu pengetahuan sangatlah berguna bagi kita semua. Hal yang bersifat negatif maupun positif tidak terlepas dari segala sesuatu, begitu pula dengan IPTEK.
Teknologi akan dapat berguna jika dimanfaatkan dengan baik. iPTEK tentunya dapat memotivasi masyarakat untuk lebih maju lagi. Karena iptek sungguh sangat menarik perhatian. Perkembangan yang terjadi sekarang ini dapat menjadikan masyarakat memiliki pandangan atau wawasan yang lebih luas. Iptek berkembang dengan sendirinya tentunya dengan dikembangkan oleh orang-orang yang berpengalaman. Iptek sangat lah mudah untuk didapatkan, dimana pun dan kapan pun kita dapat memperoleh iptek. Itu pula jikalau kita menginginkan nya.

IPTEK pula tidak terlepas dari kemiskinan dan kemiskinan tidak telepas pula dari kehidupan masyarakat. Kemiskinan dalam bidang ekonomi selalu menjadi kendala di negara-negara berkembang. Sangat sulit negara untuk memberantas kemiskinan. Sebenarnya jika kita semua memanfaatkan iptek maka kita semua dapat memberantas kemiskinan yang ada. Tidak akan ada lagi pengamen, pengemis, dan pekerjaan yang lainnya yang tidak layak terjadi. Kemiskinan terjadi karena rendahnya ilmu pengetahuan dan teknologi serta pendidikan yang rendah.
Semua dapat teratasi dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan tekat yang kuat kita akan dapat mencapai kesejahteraan. Untuk mencapai kesejahteraan tidaklah diukur dengan harta benda yang kita miliki, kedudukan, dan kekuasaan tetapi dengan niat yang tulus dan keinginan yang besar untuk mendapatkan titik tertinggi.
 
 
Referensi :
 
http://srimarlinanasution.blogspot.co.id/2015/01/pengertian-dan-keterkaitan-antara-iptek.html